Mesopotamiamengalami pertumbuhan kebudayaan yang melahirkan banyak perkampungan kemudian berubah menjadi kota-kota kecil disepanjang Mesopotamia seperti Erech, Eridu, Lagash, Ur, Nippur dan yang lainnya, ada yang menyebutkan sekitar abad 3500 SM dan ada juga yang berpendapat sekitar 4000 tahun SM. B. RUMUSAN MASALAH

Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Peradaban Mesopotamia? Mungkin anda pernah mendengar kata Peradaban Mesopotamia? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang sejarah peradaban terlengkap. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Mesopotamia berasal dari bahasa Yunani dari kata “Mesos Tengah” dan Patmos Sungai, yang artinya “daerah diantara sungai-sungai”. Sungai yang dimaksud adalah sungai Trigis dan sungai Eufrat. Kawasaan di lembah sungai Eufrat dan Tigris di bagi secara alami menjadi dua kawasaan yaitu Mesopotamia atas dan Mesopotamia bawah Babilonia. Pada zaman dahulu Mesopotamia atas memiliki dua pusat peradaban utama, satu berada diwilayah Eufrat atas dan pusat yang lama terletak dimuara Zab sungai Tigris atas. Mesopotamia bawah yang merupakan situs bangsa Sumeria dan Akkadia, secara alami juga terbagi menjadi bagian utara dan selatan. Bagian utara terpusat disekitar Babillon, sedang bagian selatan terpusat di kota-kota Sumeria seperti Lama, Esidu, dan Ur. Bangsa ini hidup pada 4000 SM dan dapat bertahan dengan melakukan irigasi. Dilihat dari kondisi Geografi disebelah Utara Mesopotamia dibatasi oleh bukit-bukit, gunung-gunung batu, dan area pertanian. Sedangkan disebelah Selatan Mesopotamia dihiasi dengan rawa yang luas dan tanah tandus Tahun 3500 SM sampai 600 SM di wilayah Irak khusunya lembah sungai Trigis berdiri beberapa kerajaan besar yang membangun peradaban dunia paling awal, seperti Sumeria, Akkad, Assyiria dan Babilonia. Tahun 539 SM wilayah ini Mesopotamia dikuasai kerajaan Persia setelah mengalahkan Babilonia Baru. Tahun 331 SM Iskandar Agung Iskandar Dzulkarnain/Alexander The Great mengusir bangsa Persia yang kemudian pemerintahan Yunani berkuasa di wilayah ini Orang Yunani menyebutnya Mesopotamia. Tahun 115 SM wilayah itu menjadi bagian dari kekaisaran Roma selama 500 tahun. Kemudian sebagian daerahnya dikuasai Persia daerah lain tetap dikuasai roma hingga datangnya Islam. Daerah Mesopotamia ini, sekarang lebih dikenal dengan Republik Irak. Dikawasaan Mesopotamia ini, terdapat berbagai macam bangsa suku. Bangsa yang Pernah Berkuasa Di Mesopotamia Berikut ini terdapat beberapa bangsa yang pernah berkuasa di Mesopotamia, yakni sebagai berikut Bangsa Sumeria Bangsa Sumeria merupakan bangsa pribumi Mesopotamia mereka telah ada sejak 5000 SM, peradaban Sumeria berhasil kepada titik puncak pada tahun 2000 SM sekaligus abad kehancurannya, pada fase berikutnya Bangsa Sumeria bercampur baur dengan peradaban yang datang kemudian ke Mesopotamia semisal Akkadia, Babylonia amori dan Asyyiria. Bangsa Sumeria terkenal akan kemampuannya dalam bidang agraris dan ternak hewan, selain itu mereka mampu menciptakan teknik penulisan “paku” sekitar tahun 3000 SM. Mereka menggunakan ± 350 tanda gambar, setiap gambar merupakan satu suku kata. Huruf-huruf itu dituliskan pada papan tanah liat yang digoresi/ditulisi menggunakan karang yang keras dan berujung tajam. Mereka pun ahli dalam masalah ukiran kayu. Bangsa Sumeria mendirikan kota-kota, antara lain adalah kota Ur dan Sumer. Dimana pusat pemerintahan pada saat itu berada di kota Ur kota tertua pada masa bangsa Sumeria. Raja yang memerintah adalah Ur Nanseh 2500SM setelah itu Raja Gudea 2400SM. Selama kurang lebih 500 tahun bangsa sumeria mengalami beberapa tragedi perebutan kekuasaan, akhirnya bangsa itu lemah dalam hal persatuan. Dalam kelemahan itu, bangsa Akkadia dipimpin oleh Raja Sargon melakukan penyerangan dan berhasil menaklukan sumeria pada tahun kurang lebih 2000 SM. Bangsa Akkadia Setelah berhasil merebut kekuasaan dari Sumeria, bangsa Akkadia menjadi penguasa di Mesopotamia. Bangsa Akkadia adalah bangsa semit yang berimigrasi dari Jazirah Arab ke wilayah Irak Tengah Akkad pada millennium ke-3 SM, masa keemasan Dinasti Sumeria berakhir dengan penyatuan wilayah kerajaan-kerajaan tersebut dalam satu kesatuan dibawah kekuasaan Raja Kish yang dikenal dengan masa Lugalzagezi. Seperempat abad setelah itu Munculah King Sargon Shargoni-Shar-Ali, raja pertama dari Imperium Akkadia. Ia mendirikan sebuah kota yang bernama Akkadah sekaligus menjadikannya Ibu Kota dari Mesopotamia. Pada masa pemerintahan bangsa Akkadia, sebagian kebudayaannya diambil dari kebudayaan bangsa Sumeria. Maka muncullah sebuah istilah Summer-Akkad berbahasa Semit. Namun secara teori peradaban Akkadia banyak dipengaruhi oleh peradaban Sumeria seperti perhitungan kalender tahunan berdasarkan bulan, hitungan bilangan, timbangan, jarak dan lainnya, bahkan bangsa Akkadia mampu membuat alat-alat dari bahan tembaga dan merakit kendaraan perang. Bangsa Akkadia tidak pernah mengenal tulisan, karena mereka terbiasa dengan tradisi oral percakapan akan tetapi lambat laun mereka mulai mengerti akan pentingnya sebuah aksara untuk menulis bahasa mereka yaitu Bahasa Arami. Selama kurang lebih 400 tahun berkuasa di Mesopotamia, akhirnya kekuasaan Akkadia berhasil ditaklukkan oleh bangsa Amorit dari syiria sekarang, yang bergerak masuk ke wilayah Mesopotamia melalui arah barat daya kemudian menyeberangi sungai Eufrat dan melakukan penyerangan. Bangsa Babilonia Kuno Ketika bangsa Amorit salah satu dari Rumpun suku bangsa Haimiah menaklukkan bangsa Akkadia. Sejarawan mengatakan bahwa kerajaan babilonia didirikan oleh bangsa Amorit. Kata babilonia berasal dari kata “Babilu” yang artinya Gerbang Menuju Tuhan. Sekitar tahun 1800 SM, kerajaan Babilonia diperintahkan oleh seseorang yang bernama Hammurabi. Serangan yang datang dari bangsa Hittite telah memperlemah keadaan 1600 SM. Serangan itu terjadi pada masa pemerintahan Samsu Iluna putera Hammurabi pada 1595 SM, raja Mursilis memimpin penyerangan terhadap kerajaan Babillonia lama dan menguasainya serta membuat keadaan dalam abad gelap selama 150 tahun. Bangsa Assyria Babilonia ditaklukkan oleh bangsa Assyria. Bangsa Assyira adalah bangsa semit yang hijrah dari semenanjung Arab pada millennium ke-3 SM dan menetap disebuah tempat yang dikenal dengan benteng Sharqat atau Asyur diwilayah timur Laut Mesopotamia. Pada Masa Akkadia, Assyiria merupakan sektor politik dan kebudayaan Akkadia, barulah pada millennium ke-2 SM bangsa Assyria tampil sebagai kekuatan politik terbukti ketika mereka barhasil menundukkan bangsa Mitanni, Hitties, Alcahien. Mereka membangun kota yaitu kota Asshur dan kota Niniveh yang dijadikan ibu kota dari kekuasaan bangsa Asyria. Kekuasaan ini disebut dengan corak militer. Hal ini dikarenakan Bangsa ini telah menaklukkan daerah-daerah disekitar. Shalmaneser I adalah orang pertama yang mendirikan Negara Assyria 1206-1280 SM putranya, Tukulti-Ninurta I, termasuk salah satu raja Assyiria yang paling terkemuka terutama ketika memerangi Babylon. Imperium Assyiria mencapai puncaknya selama pemerintahan Sargon II. Bangsa Assyiria dikenal sebagai bangsa yang pandai membuat kendaran, tank, dan berbagai alat pendobrak, selain itu gaya arsitektur Assyiria memiliki ciri khas tersendiri dan sangat Indah. Lambat laun kerajaan Assyria lemah dan kelemahannya itu diketahui oleh bangsa Chaldea yang berkembang didaerah Mesopotamia selatan. Bangsa ini menyerang kerajaan Assyria. Pada tahun 612 SM, ibu kota Niniveh berhasil dikuasai sehingga mengakibatkan runtuhnya kerajaan Assyria. Bangsa Babilonia Baru Setelah Babilonia berhasil merebut kekuasaanya kembali dari Asyria dibawah pimpinan Raja Nebukhadnezer Bukkhtanasar. Kini babilonia menjadi pusat pemerintahan dan kebudayaan lagi. Kerajaan ini disebut dengan Babilonia Baru karena Raja Nebukhadnezer membangun kembali babilonia sehingga menjadi pusat pemerintahan kembali dan di sebut dengan Babilonia Baru. Namun kekuasaan politik babilonia ke dua ini tidak bertahan lama, sepeninggalan Raja Nebukhadnezer wilayah ini ditaklukkan oleh Sirus Agung dari Persia. Sejarah Babilonia Babilon dalam bahasa Akkadia disebut “Babilani” artinya “the Gate of God” Gerbang Tuhan atau Dewa, namun pada kenyataannya Babilon berasal dari bahasa Yunani bentuk dari istilah yahudi yaitu “Babel” yang sekaligus menjadi ibukota babilonia. Disebelah utara babilon berbatasan dengan Assyria, di sebelah Timur ada Elam, bagian Selatan berbatasan dengan Gurun Arab dan di bagian Tenggara berbatasan dengan Teluk Persia. Penduduk asli babilonia berasal dari bangsa Amori yaitu rumpun ras semit yang berimigrasi dari Jazirah Arab pada millennium ke-3 SM kemudian mereka menetap di wilayah yang dikenal dengan daerah Mari yang sebelumnya dikuasai oleh bangsa Sumeria dan Akkadia. Lambat laun bangsa Amori mulai menggerogoti imperium Akkadia dan berhasil mendirikan sebuah kota yang diberi nama Babylon, sekaligus ibu kota dari bangsa Amori, Sosok Samuabi sering disebut-sebut sebagi pendiri pertama Dinasti Amori pada tahun 1830 SM. Ada tiga periode dalam masa perkembangan dan peradaban Babylon yaitu The Old Babylonian Periode 2000-1595 BC Midle Babylonian Periode 1595-1000 BC Neo Babylonian Periode 1000-539 BC Perkembangan Babilonia Kehidupan dan peradaban bangsa Amori yang menjadi Cikal bangsa Babylon sangatlah berbeda dengan pola peradaban bangsa Mesopotamia lainnya, bangsa Amori mampu menciptakan sebuah model civil-peradaban baru hingga mencapai puncaknya pada masa Raja Amori yang terkenal yaitu Hammurabi 1728-1686. Pada masa pemerintahan Hamurabi, Babylon sangat dikenal oleh bangsa lain karena kekuatan ekspansi-militernya, Hamurabi berhasil menghalau orang-orang Elam Iran dan menguasai wilayah pegunungan diarah Utara dan Timur laut Mesopotamia. Tidak hanya itu Hamurabi terus berupaya memperkuat kekuasaannya dengan cara beraliansi dengan bangsa-bangsa kuat lainnya, dibidang pemerintahan ia pun membuat model Undang-undang yang mengatur tata kehidupan masyarakat dan kerajaan yang dikenal dengan istilah “Codex Hammurabi”. Disisi lain kuil-kuil tempat penyembahan pun dibangun oleh hamurabi, kesejahteraan para pendeta dan ahli agama juga turut menjadi perhatiannya. Sepeninggal kekuasaan Hamurabi, Babylonia semakin melemah hingga pada akhirnya Bangsa Hitties yang berasal dari Asia kecil dan utara Syiria menyerang Babylon dan menaklukannya namun mereka kembali lagi ke Negara asalnya, namun malangnya Babylon mendapat serangan kedua dari bangsa Khaskhi yang berasal dari pegunungan timur laut Mesopotamia sekitar tahun 1550 SM dan berhasil dikuasainya. Setelah beradab-abad lamanya Babylon mengalami kekalahan dan dikuasai oleh bangsa Khaskhi, bangsa Assyiria dan Elam, akan tetapi ada saatnya dimana bangsa Babylon yang berasal dari suku Kaldan bangkit dan memberontak pemerintahan yang ada, saat itu bangsa Assyiria yang telah berkuasa. Gubernur Babylon Nabopolassar memanfaatkan kelengahan bangsa Assyiria paska kematian Raja mereka Ashurbanipal Asshur-bel-nisheshu sehingga berhasil merebut Babylon pada tahun 622 SM. Pemerintahan Nabopolassar cukup mengesankan dimata Bangsa Babylonia karena berhasil memukul mundur dan menguasai Bangsa Assyiria dan Syiria berkat upaya aliansinya dengan bangsa Media, akan tetapi Masa Pemerintahan yang dianggap paling gemilang adalah periode kekuasaan Nebukadnezar putra dari Nabopolassar. Sepeniggal Nebukadnezar Babylon dipegang oleh Amel Marduk anak dari Nebukadnezar, namun sayangnya Marduk terlalu lemah dalam memimpin sehingga Babylon jatuh ketangan Yahudi hingga akhirnya Babylon berhasil ditaklukan oleh Bangsa Persia. Sosial, Budaya, Politik dan Kepercayaan Peradaban Mesopotamia Kepercayaan Agama Bangsa Sumeria ialah bangsa yang merintis peradaban Mesopotamia. Maka, kepercayaan yang dianut bangsa ini pun menjadi sebuah dasar dari kepercayaan-kepercayaan bangsa yang menguasai Mesopotamia lainnya. Bangsa ini menganut kepercayaan politeisme atau mempercayai adanya banyak dewa. Pertama kali bangsa Sumeria masuk ke wilayah Mesopotamia, mereka sudah memiliki system kepercayaan. Yang mana bangsa Sumeria sudah menyebah para Dewa Politheisme. Hingga bangsa Babilonia semasa kejayaannya mengadopsi kepercayaan tersebut. System dari peradaban Mesopotamia yang dianut yaitu, ketika suatu Imperial menguasai wilayah Mesopotamia maka seluruh Imperial atau bangsa yang lain harus mengikuti apa yangn di perintah oleh Raja dari Imperial tertinggi, baik itu mengenai system kepemerintahan maupun system keyakinan. Bangsa Babilonia sejak masa purbanya sampai pada masa perkembangannya menganut faham keTuhanan yang Politeistik. Sekalipun faham ini cukup lama di anut bangsa Babilonia, tetapi bangsa itu tidak mmpu merubah faham dan kepercayaannya. Dewa pertama atau dewa tertinggi adalah dewa Marduk. Selain itu ada dewa-dewa alam yang mereka sembah yakni Enlil Dewa Bumi Ea Dewa Air Anu Dewa Langit Sin Dewa BulanSamas Dewa matahari Ereskigal Dewa Kematian Di jelaskan pula, bahwa masyarakat Mesopotamia harus selalu memenuhi kewajibannya kepada Dewa, yaitu Memberikan Dewa Rumah kuil Patung dewa harus berpakaian mahal Harus mengelolah tanah dan memasak untuk para Dewa dari jagung dan buah-buahan yang dittanam di tanah kuil dan kebun. Harus merayakan Festival untuk menyengakan para dewa Salah satu kepercayaan agama Sumeria adalah bahwa kehidupan dibumi adalah kehidupan hakiki, tidak ada kebahagiaan dan kesenangan setelah dibumi. Sementara kehidupan kedua mirip dengan kematian sekalipun bukan kematian yang sebenarnya, kehidupan tersebut adalah tempat kembali setiap manusia, tidak ada perbedaan antara yang baik dengan yang jahat siapapun tidak dapat mengelak hal itu, kecuali Dewa. Kepercayaan bangsa Sumeria ini terus berkembang dan dianut oleh masyarakat yang tinggal di daerah Mesopotamia. Tetapi ketika bangsa Persia menguasai daerah Mesopotamia, berkembanglah ajaran agama Persia. Kitab Suci Awesta ini merupakan firman-dewa dengan perantara nabi diturunkan kepada bangsa Persia. Pemerintahan Politik Sejak peradaban Mesopotamia berkembang, banyak terjadi persaingan atau perebutan kekuasaan, yang mana tejadi konflik internal antar bangsa rumpun. Mulai dari pemimpin kekuasaan bangsa Sumeria, terus dikalahkan oleh bangsa Akkadia, dan setelah Akkadia berkuasa, terkalahkan oleh bangsa Babilonia. Namun ketika Babilonia kehilanggan pemimpin yang kuat, maka terkalahkan oleh bangsa Asyri, tak lama akhirnya Babilonia mampu untuk menguasai Mesopotamia kembali dengan sedikit perubahan nama menjadi Babilonia Baru. Masa kejayaan bangsa Babilonia yaitu pada masa kepemimpinan Raja Hamurabbi. Selain sebagai raja, Hamurabbi juga seorang pemimpin agama masyarakat Babilonia. Ia senantiasa memerintahkan kaumnya untuk menaati aturan yang telah ditetapkan demi berjalannya roda kehidupan dan pemerintahan. Sejak awal pemerintahannya, Hammurrabbi telah memeperkenalkan sistem hukuman dalam kehidupan masyarakat yang peraturannya didasarkan pada nilai-nilai tradisional. Hukum tersebut lebih dikenal sebagai hukum Hammurrabbi yang ditulis pada prasasti batu yang tingginya kurang lebih 2,5 meter dan ditempatkan ditengah-tengah ibu kota tersebut merupakan hokum tertulis pertama di dunia. Kitab Undang-Undang Hammurabi ini sebagai “sebuah monumen kebijaksanaan dan keadilan”. Dalam hukum itu tertulis tentang peraturan-peraturan yang menyangkut bidang pertanian, perdagangan, agama, pemerintahan, dan kemasyarakatan. Hukum itu terdiri dari 300 pokok UU. Pada setiap bagian tercantum jenis-jenis pelanggaran dan hukumannya. Hukum tersebut dijalankan dengan tegas dan keras sehingga tercipta suatu keadaan yang aman. Hukum Hammurabi menggambarkan tentang struktur ideal masyarakat Babilonia Lama. Diatas adalah raja, yang merupakan penguasa segala sesuatu dikerajaannya. Kemudian dibawahnya terdapat tiga kelas sosial, awilum bangsawan, mushkenum rakyat biasa, dan wardum budak. Kesemuanya memiliki tingkatan hukum yang berbeda menurut tingkat masyarakat yang ada. Masyarakat Sosial-Budaya Daerah daerah di sekitar daerah Mesoptamia didiami oleh bangsa-bangsa yang termasuk rumpun bangsa semit. Kehidupannya bersifat seminomadik. Mereka Hidup dari beternak dan berdagang, namun setelah mendapat tanah–tanah yang subur, mereka mulai hidup dari hasil pertanian sudah mengenal sistem irigasi. Para pedagang dapat melakukan aktivitas perdagangannya melalui sungai Eufrat dan Tigris. Kira kira tahun 3000 SM, daerah Mesopotamia didiami oleh bangsa Sumeria. Orang-orang Mesopotamia Lebih banyak bertempat tinggal pada kota kota besar dan juga pada ibu kotanya yang bernama Uruk Ur. Bangsa Sumeria telah mengenal ilmu hitung, lingkaran 360 derajat, dan bangunan dari tanah liat yang dikeringkan dengan panas matahari. Daerah ini Mesopotamia juga merupakan lalu lintas perdagangan yang strategis antara Laut Tengah dan Sungai Shindu. Dengan demikian aktivitas perdagangan di Mesopotamia sangat ramai. Begitu pula sistem pertanian dijalankan dengan baik dan sudah terdapat irigasi yang teratur, hasil utamanya yaitu gandum dan kapas. Mesopotamia merupakan peradaban pertama di dunia. Yang mana wilayah ini memiliki lima imperial Sumeria, bangsa yang pertama kali memasuki dan menakhlukkan wilayah Mesopotamia. Masa ini sudah mempunyai tatanan kepemerintahan yang terkoordinir, masyarakat yang hidup dengan cara bertani, dan sudah mengenal tulisan. Tulisan dari bangsa Sumeria disebut dengan “Tulisan Paku”. Akkadia, bangsa yang telah mengalahkan kekuasaan bangsa Sumeria dan mengadopsi budaya bangsa Sumeria, sehingga muncullah kebudayaan baru yakni “Sumer Akkad” yang berbahasa Semit. Babilonia, masa puncak kejayaan Babilonia yaitu pada masa Raja Hammurabi. Hammurabi yang pertama kali mencetuskan sebuah Undang-Undang yang mengatur tatanan hidup masyarakat pada waktu itu atau “Codex Hammurabi”. Asyiria, pada millennium ke-2 SM bangsa Assyria tampil sebagai kekuatan politik terbukti ketika mereka barhasil menundukkan bangsa Mitanni, Hitties, Alcahien. Tukulti-Ninurta I, termasuk salah satu raja Assyiria yang paling terkemuka terutama ketika memerangi Babylon. Namun ketika bangsa Asyiria lengah, Babilonia mudah untuk merebut dan menguasai wilayah Mesopotamia kembali. Namun bukan lagi disebut dengan Imperial Babilonia melainkan “Babilonia Baru”. Wilayah Mesopotamia berkembang dengan maju. Hingga mampu untuk menciptakan suatu tatanan masyarakat yang terkondisirkan. Kepercayaan yang dianut yaitu politeisme, mempercayai Dewa-Dewa, namun di balik itu ada dewa yang tertinggi yaitu “Dewa Marduk” atau Dewa Matahari. Peninggalan dari peradaban ini sebagian masih ada dan terlestarikan, sebagian juga ada yang mengalami evolusi sesuai dengan perkembangan zaman. Tak bisa di pungkiri lagi bahwa ilmu yang telah kita dapat adalah evolusi dari pemikiran dan kerja keras masyarakat peradaban. Yakni munculnya pengetahuan berasal dari peradaban Mesopotamia. Hasil Peninggalan Peradaban Mesopotamia 1. Peninggalan di bidang arsitektur Salah satu peninggalan peradaban mesopotamia yang sangat mencolok adalah peninggalan sejarah dari segi arsitektur, Hampir semua orang dari bangsa sumeria membangun kotanya menggunakan aturan aturan perkotaan yang sangat terencana, umumnya mereka membuat bangunan dari tanah liat dan batu bata. Selain itu, ditemukannya ziggurat juga menandai peninggalan peradaban mesopotamia di bidang arsitektur. Ziggurat sendiri merupakan sebuah menara yang terdiri dari beberapa tingka yang dibuat oleh bangsa babilonia kuno. Ziggurat yang paling terkenal hingga saat ini ialah menara barbel yang memiliki ketinggian hingga 90 meter. Fungsi dari bangunan ini adalah untuk menambah keindahan kota serta menjadi mercusuar bagi pedagang sekitar yang hendak menuju ke kota babilonia. Selain itu, peinggalan mesopotamia yang sangat menarik terkait arsitektur ialah pembuatan taman gantung. Taman ini dibuat pada era babilonia baru, dibawah kepemimpinan raja bangsa khaldea. Sebagai peninggalan sejarah, taman ini dibuat menyerupai taman yang sedang menggantung jika dilihat dari kejauhan. Taman gantung ini memiliki bentuk menyerupai podium yang ditanami pepohonan, rumput, hingga bunga bungan dan berdiri diatas bukit buatan. Selain itu, terdapat aliran air terjun buatan yang berasal dari sungai Eufrat yang membuat taman ini menjadi lebih indah pada masanya. Sebagai tambahan, peninggalan peradaban mesopotamia ini dipersembahkan raja babilonia kepada istrinya. 2. Peninggalan di bidang kebudayaan Salah satu hasil budaya mesopotamia adalah penggunaan bahasa komunikasi, bangsa sumeria umumnya menggunakan abjad berupa huruf paku. Hal ini diperkuat dengan temuan prasasti yang berisi tata aturan, hukum, serta undang undang yang mengatur kerajaan yang seluruh bahasanya menggunan huruf paku. 3. Peninggalan di bidang ilmu pengetahuan Peninggalan peradaban mesopotamia yang tidak kalah hebat dari bangsa lain adalah di bidang ilmu pengetahuannya. Bangsa khaldea merupakan salah satu bangsa yang pada saat itu telah mengembangkan astronomi dan astrologi. Mereka percaya bahwa bintang bintang dapat meramalkan apa yang akan terjadi di masa depan. Masih pada bidang ilmu pengetahuan, bangsa sumeria juga memiliki peninggalan yang masih kita terapkan hingga saat ini yaitu sistem kalender atau penanggalan. Mereka mampu membagi minggu menjadi tujuh hari, dan satu hari menjadi duabelas jam secara ganda 12 jam siang, 12 jam malam. Selain itu, bangsa sumeria juga menggunakan sistem kalender tahunan yang setiap tahunnya terdiri dari 360 hari. Inilah yang menjadi peninggalan peradaban mesopotamia yang masih tetap kita terapkan. Lain halnya dengan bangsa sumeria, bangsa assyria memberikan peninggalan sejarah berupa perpustakaan tertua di dunia yakni perpustakaan niniveh. Perpustakaan ini menyimpan berbagai buku buku pengetahuan yang berbentuk lempengan tanah liat. Selain itu, bangsa assyria lah yang telah menyempurnakan huruf paku setelah disederhanakan oleh bangsa persia. Kerajaan assyria juga telah menemukan berbagai obat obatan dan mengembangkan ilmu kedokteran. Hal ini ditandai dengan budaya mereka yang lebih mementingkan kesehatan para tentaranya. 4. Sistem kalendar Sistem penanggalan yang kita gunakan sekarang sangat dipengaruhi oleh peradaban mesopotamia. Di Mesopotamia pertama kali dilakukan pembagian 1 tahun menjadi 365 hari, atau 12 bulan. Kemudian hari ini dibagi dalam sistem minggu menjadi 7 hari dalam seminggu. Satu hari kemudian dibagi menjadi 24 jam sehari, dan tiap jam dibagi menjadi 60 menit, dengan 1 menit setara dengan 60 detik. Pembagian dengan kelipatan 6 24, 12, dan 60 ini dilakuakn oleh ilmuwan Mesopotapia untuk memudahkan perhitungan dan pembagian. 5. Busana Kaftan adalah baju yang terbuat dari kain-kain longgar yang dibuat sesuai dengan kondisi Mesopotamia yangterik dan panas. Kaftan merupakan satu warisan Peradaban Mesopotamia yang muncul sejak sekitar 4000 tahun yang lalu dan menjadi bentuk dasar bagi bentuk dan model pakaian khas masyarakat Timur Tengah hingga saat ini. 6. Irigasi di sugai Eufrat dan Tigris Pertumbuhan peradaban ini ditunjang oleh kedua sungai yang sangat subur, sehingga menunjang pertanian dan peradaban yang kompleks. Hal ini semakin ditunjang dengan adanya irigasi agar air dapat didistribusikan ke wilayah yang jauh dari sungai. Perawatan irigasi agar tidak dangkal akibat sedimentasi dan pembagian air yang adil mendorong terbentuknya pemerintahan pertama di Mesopotamia. 7. Sistem penulisan cuneiform Di Sumeria, sistem tulis menulis berupa Cuneiform atau tulisan garis di lempengan tanah liat mulai dikembangkan pada akhir millennium ke 4 sebelum Masehi sekitar tahun 3500-3000 SM. Sistem ini digunakan untuk mencatat pesan, transaksi, hukum dan ajaran agama, dalam medium tablet tanah liat. Demikian Penjelasan Materi Tentang Sejarah Peradaban Mesopotamia Terlengkap Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi Peradabandikenal sebagai tempat lahirnya peradaban, karena di sanalah terjadi perkembangan besar manusia. Mesopotamia adalah peradaban tertua yang diketahui yang membentang di wilayah Irak, Suriah, Turki, dan Kuwait saat ini, berkembang kira-kira antara 11,000 hingga 12,000 tahun yang lalu.
What Is A Cover Up Tattoo? 0 305 People Get To Cover Up Tattoos For Many Reasons, Including – The original tattoo was poorly done The tattoo is a reminder of a difficult time in a person’s life The tattoo faded or looks dated They realize that the tattoo is offensive They want to incorporate the tattoo in a new design The reasons… Read More How Often Should I Put Ointment On My Tattoo? Julia 0 305 TATTOO AFTERCARE -my advice for healing Always rub only a thin layer of ointment. To help it heal correctly, you should continue applying the ointment after each time you wash the tattoo and only after it has completely dried; at least twice a day, for three to five days or until the tattoo starts… Read More How Often Should You Clean A Tattoo? Julia 0 284 Download Article Download Article Taking good care of your new tattoo right after you get it will help it heal quickly and stay vibrant. Keep the bandage that your tattoo artist applied on for at least a few hours before gently removing it, washing your tattoo with lukewarm water and antibacterial soap, then patting the… Read More How To Put Needle In Tattoo Gun? Julia 0 285 Download Article Download Article A tattoo gun, also referred to as a tattoo machine, is a hand-held device that artists use to create permanent tattoos. Handling a tattoo gun may seem daunting, as it takes intense focus and a steady hand, but the results can be magical. An emphasis on hygiene is a must, both… Read More How To Fix A Smudged Tattoo? Julia 0 290 Correct with a laser – Laser therapy can also help reduce the appearance of a tattoo blowout. Q-switched lasers send out waves of energy absorbed by ink particles in the skin. The energy diffuses the ink further in the skin so it’s less noticeable. Laser therapy should leave you with the tattoo you intended, with… Read More
Namunmasa ini berakhir saat adanya kemunculan peradaban-peradaban maju yang memiliki pemikiran yang maju pula. Di antaranya adalah peradaban Mesopotamia. Dalam makalah ini, saya sebagai pemakalah akan memaparkan informasi tentang peradaban Mesopotamia. Dimulai dari letak geografis, penduduk, dan hasil peradaban penduduknya. - Mesopotamia adalah wilayah bersejarah di Asia Barat yang terletak di antara dua sungai besar, yaitu Sungai Eufrat dan Tigris. Wilayah yang sekarang dikenal sebagai Republik Irak ini memiliki tanah yang subur. Kesuburan tanahnya itulah yang akhirnya menjadi faktor pendukung bagi tumbuhnya peradaban suatu peradaban kuno yang tumbuh di Mesopotamia dikenal sebagai peradaban paling awal di Asia Barat dan salah satu yang tertua di dunia. Bangsa yang pertama kali menguasai wilayah Mesopotamia ialah Bangsa Sumeria. Selain Sumeria, bangsa-bangsa yang pernah mengembangkan peradabannya di Mesopotamia adalah Akkadia, Babilonia, Assyria, dan Babilonia besar peradaban yang berkembang di Mesopotamia bergantung pada hasil pertanian. Mereka mengairi tanah pertaniannya dengan membuat saluran air dari Sungai Eufrat dan Tigris. Hal ini dapat dilihat dari hasil penggalian arkeolog di kota-kota Sumeria. Baca juga Bangsa Dravida Asal-usul, Ciri-ciri, dan Hasil Kebudayaan Letak Mesopotamia Mesopotamia berasal dari Bahasa Yunani, yaitu mesos yang artinya tengah dan potamus yang berarti sungai.

Merekamembuat banyak kemajuan dalam arsitektur, dalam bentuk pemerintahan, dan dalam filsafat. Ini dianggap sebagai tempat lahirnya peradaban Barat. Roma Kuno (753 SM - 476 M): Peradaban Romawi didirikan di tepi Laut Tyrrhenian. Seiring waktu, itu berkembang menjadi salah satu kerajaan paling penting dan kuat di dunia.

- Inilah mengapa mesopotamia dianggap sebagai tempat lahirnya kebudayaan, pembahasan tentang aneka hal yang erat kaitannya dengan mengapa mesopotamia dianggap sebagai tempat lahirnya kebudayaan serta keajaiban-keajaiban dunia sejumlah artikel penting tentang mengapa mesopotamia dianggap sebagai tempat lahirnya kebudayaan berikut ini dan pilih yang terbaik untuk Anda.…akkarobang yang selalu ditetapkan pada waktu Bulan Purnama dan pada waktu Bulan mati, karena itu pada beberapa tempat yang sesuai disimpan lambang-lambang Matahari dan Bulan. Tempat ini dibuat dari tembikar,……Kanekes 1. Buana Nyungcung tempat bersemayam Sang Hyang Kersa, yang letaknya paling atas 2. Buana Panca Tengah tempat berdiam manusia dan makhluk lainnya, letaknya di tengah 3. Buana Larang neraka,……Novel Pertama Di Dunia 1007 Tale of Genji Pada tahun 1007, seorang wanita dari pengadilan Jepang menempatkan sentuhan akhir pada apa yang dianggap sebagai novel pertama di dunia. Rentang 75……yang sebenarnya banyak tersebar di berbagai tempat di Nusantara dianggap sebagai mahakarya penduduk masa lalu, bahkan sebuah gunung dianggap sebagai sebuah bangunan buatan manusia karena bentuknya menyerupai piramid. Tanpa perlu……telah dibuka untuk kunjungan wisatawan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat, Nunung Sobari mengatakan, Situs Gunung Padang merupakan aset kebudayaan tak ternilai yang dimiliki oleh Indonesia. “Gunung Padang……membuat Ka’bah selalu diliputi oleh kesunyian sepanjang sejarah namun ada suatu hal yang dilakukan Tuhan atas Ka’bah tersebut. Biar bagaimana pun Ka’bah adalah KuilNya, tempat suciNya. Tuhan harus berbuat sesuatu……benar-benar ada, dan bukan sekedar mitos. Santos menjelaskan mengapa selama ini para ilmuwan gagal menemukan Atlantis, dan ragu akan keberadaan kota yang hilang itu. “Karena mereka mencarinya di tempat yang……pada waktu kejadian-kejadiannya sudah pernah terjadi di alam nyata. Mengetahui kejadian-kejadian sedang berlangsung, yaitu dapat untuk mengetahui kejadian-kejadian yang sedang berlangsung terjadi ditempat jauh yaitu ditempat lain, kegunaan ini sama……pedagang yang melarikan diri dari tempat mereka yaitu Mesopotamia yang sempat diserang Romawi Timur,akhirnya direbut kembali oleh Persia. Sehingga bahwa orang Persia hanya sementara saja berdagang di Aceh. Dan yang…Demikianlah beberapa ulasan tentang mengapa mesopotamia dianggap sebagai tempat lahirnya kebudayaan. Jika Anda merasa belum jelas, bisa juga langsung mengajukan pertanyaan kepada MENARIK LAINNYAmanfaat pohon kaboa, Java tel aviv, kayu tlogosari, orang terkaya di dharmasraya, naskah drama bahasa sunda 10 orang, sunan pangkat, tokoh wayang berdasarkan weton, penguasa gaib pulau sumatera, Ki sapu angin, 9 gunung suci di jawa IRAKsesungguhnya adalah bangsa besar karena sejarahnya dimulai dari Mesopotamia, dataran amat subur antara Sungai Eufrat dan Tigris. Merekalah yang berjasa meletakkan dasar-dasar ilmu pengetahuan Louvre Museum Sering disebut sebagai tempat lahirnya peradaban, Mesopotamia adalah rumah bagi beberapa inovasi paling awal dan paling menarik. satu peradaban yang paling menarik dan berhasil dalam sejarah adalah Mesopotamia. Sering disebut sebagai tempat lahirnya peradaban, Mesopotamia adalah rumah bagi beberapa inovasi paling awal dan paling menarik. Beberapa penemuan di masa itu turut membentuk dunia seperti yang kenal kenal sekarang ini. Penemuan luar biasa di Mesopotamia, dari roda hingga ziggurat yang menjulang Mesopotamia adalah peradaban yang sangat inovatif, menghasilkan banyak penemuan yang berdampak signifikan pada peradaban manusia. “Mereka termasuk yang pertama menggunakan roda,” tulis Lex Leigh di laman Ancient Origins. Penemuan roda merevolusi transportasi dengan memungkinkan penggunaan gerobak dan kereta. Selain itu, roda juga mengubah pertanian dengan memfasilitasi penggunaan bajak. Semua itu menunjukkan dampak luas dari kehebatan peradaban Mesopotamia. Di luar roda, arsitek dan pembangun Mesopotamia juga sangat ahli dalam membangun struktur yang mengesankan seperti ziggurat dan kuil. Mereka membangun struktur lengkung dan kubah yang dapat menopang beban bangunan besar. Sistem irigasi canggih mereka, yang terdiri dari kanal dan parit, membantu mengelola Sungai Tigris dan Efrat. Ini memungkinkan penduduknya menetap di daerah perkotaan besar dan memperluas pertanian. Meskipun tidak jelas apakah mereka yang pertama, Mesopotamia juga didokumentasikan sebagai beberapa orang paling awal yang menggunakan perahu layar. Orang Mesopotamia terampil membuat perahu sungai. Perahu itu digunakan untuk memancing, transportasi, dan perdagangan. Perahu-perahu ini terbuat dari alang-alang, yang ringan, apung, dan mudah diperbaiki. Mereka kemudian mengembangkan perahu yang lebih canggih yang terbuat dari kayu, dengan lambung melengkung dan banyak geladak. Mesopotamia menerapkan kode hukum paling awal Kode Hammurabi adalah salah satu kode hukum pertama di dunia dan dianggap sebagai pencapaian penting Mesopotamia kuno. Kode hukum ini diciptakan oleh Raja Babilonia Hammurabi sekitar tahun 1754 Sebelum Masehi. PROMOTED CONTENT Video Pilihan 6dNg.
  • kvc81qv4w6.pages.dev/425
  • kvc81qv4w6.pages.dev/153
  • kvc81qv4w6.pages.dev/362
  • kvc81qv4w6.pages.dev/256
  • kvc81qv4w6.pages.dev/131
  • kvc81qv4w6.pages.dev/269
  • kvc81qv4w6.pages.dev/8
  • kvc81qv4w6.pages.dev/154
  • mengapa mesopotamia dianggap sebagai tempat lahirnya kebudayaan